Jumat, 23 Mei 2014

HARMONI

  Pagi ini sang fajar belum mau menampaka nseyumnya. Aku duduk tenang dengan alunan musik pop ditelingaku. Yaa,, hanya ditelingaku, mataku tertutup sambil terbius lirik lagu yang membuatku semakin galau. Masker hitam untuk melindungi wajahku dari debu dan polusi lain sudah terkait di kedua telinga menutupi hidung dan pipiku.
  Aku melihat mereka berdatangan, berlarian lalu pergi, bahkan mereka berebut dan saling terobos antrian masuk kendaraan bus Transjakarta yang siap mengantarkan mereka ke halte tujuan. Nampaknya rutinitas saling tabrak antara calon penumpang yang berlarian satu dengan yang lainnya adalah hal yang rutin dilakukan mereka setiap matahari terbit dan matahari terbenam.

Labels